Pages

Saturday, December 12, 2009

Gangguan Mistis ?

Percaya hantu? Hmm...

" Then shall the dust return to the earth as it was, and the spirit shall return unto God who gave it. - Bible "

Kalau tidak kembali?

~ * ~

Kisah ini terjadi kira-kira hampir sebulan yang lalu, ketika kota Solo sedang mengalami perubahan musim dari panas tak terkira sepanjang hari seakan dioven, ke musim mendung hingga tidak bisa tenang menjemur pakaian karena pasti hujan tiap hari. Sedikit penjelasan, di rumahku kalau pagi hari ada 9 homo sapiens - 8 kalau malam, + 2 ekor anjing peliharaan dan 1 ekor burung, 2 ekor kura-kura, yang tentunya ga ada gunanya. Tapi kalau siang hari menjelang sore, penghuni rumah gila ini kurang lebih hanya 4 homo sapiens. Terdiri dari bayi nakal diharuskan tidur siang, mamanya ( Mama Dora - poninya sekarang kaya poni Dora the Explorer ) yang suka bilang mau nemenin anaknya tidur siang - padahal memang dia sendiri yang doyan tidur, mbok asisten yang mengerjakan pekerjaan rumah dengan santai, dan penulis blog ini yang jelas.

Suasana hari itu cukup menggoda untuk tidur siang. Sedari pagi awan mendung sudah menutup sebagian besar sinar matahari. Ditambah angin sejuk sepoi-sepoi, dan hujan yang kadang deras kadang rintik-rintik - seandainya saja tidak takut dikerubungi nyamuk, jendela bisa dibuka dan sudah cukup sejuk untuk mendinginkan kamar tanpa AC. Seperti biasa bayi-nakal-sudah-dipaksa-masuk-kamar-untuk-nemeni-mamanya-tidur, sejak sebelum jam 12 siang. Penulis blog karena kebosanan tidak ada yang bisa diusilin lagi, memutuskan untuk kembali ke sarang dan ikut tidur-tiduran sambil ngelonin dua ekor anjing.


to cut the story short ~~~~


2 jam kemudian, tiba-tiba Mama Dora masuk ke kamar penulis blog sambil nanya, " Kamu tadi manggil Matthew - si bayi ? "

Penulis blog bengong karena masih mengumpulkan serpihan-serpihan nyawa yang masih melayang-layang di dunia mimpi karena ketiduran. Kayanya rasanya dari tadi aku tidur-tiduran disini deh?

Mama Dora akhirnya bilang, katanya tadi ada yang manggil-manggil.
Bingung? Begini ceritanya .................................  * insert sound effect CerMis here *

~ * ~
Versi Mama Dora :
Mama Dora dan bayi Boots sudah terbangun dari sekitar jam stgh 1. Suasana sepi karena penulis blog jelas masih molor di kamarnya. Mbok asisten tidak kelihatan badan tambunnya. Mama Dora akhirnya memutuskan untuk memanaskan menu makan siang bayinya.

Sedikit penjelasan, rumah ini dibilang besar, ya cukup besarrrrrr sekali. Tidak seperti istana tentunya, tapi cukup bisa bikin para pembantu baru terkadang minta berhenti ga lama setelah mulai karena luas dan malas kalau harus bersihin setiap hari. Besarnya itu, disini sebenarnya bisa untuk 3 keluarga untuk tinggal. Sebenarnya kalau diliat bangunannya bisa 2 rumah besar, tapi sambung jadi satu. 2 lantai pula. Nah berhubung disini dulu hanya 1 keluarga, dan sampai sekarang ini baru ditambah 1 bayi, lantai di atas itu ga pernah ditinggali. Terkadang saja kalau ada keluarga salah seorang adik mama yang datang berkunjung ke kota Solo, nginep di kamar atas kamarku dan kamarnya mama. Sedangkan kamar atas di bagian rumah depan, sampai sekarang ya tetap kosong hanya dijadikan gudang menaruh barang-barang yang sudah tidak terpakai tapi sayang dibuang, seperti meja bekas atau sisa-sisa kayu bangunan. Selain itu ya hanya dipakai untuk jemur pakaian di balkoni belakang - atau main hujan-hujanan di kala kami masih kecil.

Akses untuk ke lantai atas itu, ada di tangga di ruang tamu belakang, yang dekat dengan kamarku dan kamar mama. Selain itu ada tangga lain di belakang, dekat kamar pembantu yang langsung ke area menjemur. But now we're talking about the first one. Lantai di lantai 2 itu tidak full menutup lantai satu, dari atas tangga itu masih terbuka untuk ruang tamu belakang, jadi kalau naik ke situ, bisa celingukan ke bawah melihat ruang tamu belakang itu.

Back to the story...
Bayi nakal ditaruh di sofa ruang tamu belakang, diwanti-wanti jangan rewel dan ngancurin barang ya, meskipun pada akhirnya tetap ngacak-ngacak barang di coffee table. Mama Dora menuju ke dapur, yang letaknya sebelahan kok sama ruang tamu, cuma ada sekat jendela-jendela saja. Si bayi seperti biasa, kalau ditinggal tapi bosan mainan, mulai mewek. Mama Dora yang sedang utak-atik kompor ya sambil teriak-teriak, ya ya sebentar... Supaya paling gak, si bayi tahu kalau mamanya ada di rumah. Tapi biasanya sih tetap si bayi mewek sambil berusaha mencari mamanya.

Nah, ga lama kemudian... Tiba-tiba suasana kok sepi? Si bayi terdiam. Tapi ga lama kemudian, si Mama mendengar ada suara cewe, memanggil-manggil anaknya. " Mat .. Matthew ... " * diset loop berkali-kali. Suara itu sebenarnya gak asing, karena suara itu adalah suaranya mbak asisten yang lain. Anehnya, mbak asisten hari itu kan seperti biasa sedang bertugas di toko mama di pasar ? Tapi berhubung mama Dora saat itu lagi sibuk utak-atik kompor, ditambah belum sepenuhnya segar terbangun, dia pikir memang mbak sudah pulang ke rumah untuk mengambil sesuatu.

Setelah sukses memanaskan makan siang anaknya, dia kembali ke ruang tamu. Di sana dia menjumpai anaknya melihat ke atas, ke arah lantai atas yang menuju kamar-kamar di atas kamarku dan kamar mama. Bengong. Lama. Dan suara itu masih tetap terdengar. Mama pun ikut melihat ke atas. Tidak ada apa-apa. Bingung lah sang Mama. Karena si bayi masih tetap melihat ke atas. Di saat itu pula, muncullah suara mbok asisten. Dari arah depan! Keluarlah Mama Dora ke rumah depan, ternyata mbok asisten terkancing di luar setelah menutup pagar ( rumah depan ada gerbang 2 lapis, yang ceritanya setelah dia menutup pagar depan, gerbang besi bagian dalam terhembus angin jadi rada nyangkut di lantai, susah ditarik keluar ). Mbok asisten ternyata sudah di depan rumah kurang lebih setengah jam. Teriak-teriak tapi jelas, tidak ada yang mendengar, secara dari depan ke belakang itu lumayan bo jaraknya.

Setelah Mama Dora membukakan pintu untuk mbok asisten itu, masuklah kembali mereka ke bagian rumah belakang. Tidak lama kemudian berhentilah suara panggilan itu. Anehnya, mbok asisten tidak mendengar apapun. Dan lebih aneh lagi, mbok asisten sebenarnya dari sejak terkunci di luar, sudah menekan bel rumah berkali-kali, tapi ga ada yang mendengar ! Bel rumah padahal didesain, di relay ke bel di belakang, jadi dari dapur pasti dengar kalau bekerja dengan normal. Tapi waktu itu tidak kedengaran sama sekali.

Setelah itu mama Dora masuk ke kamarku, sambil bertanya tadi.......

Dan sewaktu aku suruh mengecek bel rumah sekali lagi, ternyata bekerja dengan normal. Kok tadi sewaktu ada suara itu, mati?

~ * ~


Jadi siapa yang memanggil-manggil Matthew?  
Ghost? Or guardian angel?


I'm not really a religious person. But since I believe God does exist, I have to believe that there are some kinds of lifes after deaths, right? Or any kinds of spirits etc. Sejak dulu aku sudah bilang sih, itu kamar-kamar di lantai atas someday pasti ada yang nunggu. Ga pernah dipake tidur sih. Kosong ga dihuni, hanya tiap minggu dibersihin saja. Kalau aku masuk ke sana di siang hari untuk iseng-iseng mengambil barang-barang gudang, terasa kadang ga nyaman lama-lama disana, panas sumpek begitu. Maybe it's just me, since my mom doesn't feel that way. She never believes in spirits. But I do believe. Since I have one experience myself. Cuma satu aja, untungnya.

Dulu sekali, sewaktu saya masih kecil-beranjak-dewasa, pagi-pagi sekitar jam 5 lebih, ceritanya mau mandi sebelum bersiap-siap berangkat sekolah. Secara meskipun di sebelah kamarku ada kamar mandi, tapi aku memang lebih suka mandi di kamar mandi depan. Waktu itu suasana masih gelap, matahari masih ngantuk-ngantuk belum mau bersinar dengan terang. Meskipun begitu, karena waktu itu mau wangi ke sekolah - kali-kali ada yang nyantol dengan wangi sabunku, bertekad lah mandi. Sorrr sorr sorrr *bunyi shower kaya gini ga ya?* - lagi asik-asik mengelus-elus badan berbilas diri, ctek! Bunyi cetekan lampu. Lampunya mati. Gelap. Teriaklah saya dari dalam, eh aku masih mandi. Saat itu aku pikir, para pembantu sudah bangun. Jadi salah satu dari mereka yang matiin. Tapi waktu aku sudah selesai mandi, dan keluar menuju ke kamar kembali, kok masih ga ada siapa-siapa? Dapur pun masih gelap tidak ada tanda-tanda kehidupan.


Hmm.. Jadi siapa yang matiin lampuku?


n.Cy, 
somehow believes in supernatural...
PetSoc2009Dec1st

1 comments:

Herrotzky said...

seremmmmmmmmmmmmm

Post a Comment