Pages

Wednesday, December 30, 2009

Men & Women ; on being cheated at

Photobucketconfidence itu sangat sulit dibangun lagi di jiwa yang trauma



Postingan kali ini cukup panjang, dan serius. Jadi kalau kamu lagi in the mood of looking something fun, cari blog lain deh :).

~ * ~

Terkadang saat aku blogwalking, aku menemukan post-post yang menarik dari orang lain. Post yang terkadang totally hits me and makes me think, 'oh yeah, that is so true...'. I found one of them in Pandji Pragiwaksono's blog ( www.pandji.com ) . For those who don't know him, he was a radio DJ, then he became a TV presenter, hip-hop artist, enterpreneur, and he also wrote a marketing book about how he sold 1000 of his CDs in 30 days. But I know him most as the presenter of quiz game show "Kena deeh!" in ANTv.

I found his blog accidentally, tapi cara menulis dia yang lugas dan tepat sangat menarik. Termasuk di post dia yang ini, yang sebenarnya aku harus aduk-aduk archivenya sampai banyak sekali, karena ini post lama, tapi aku bersyukur aku tidak menyerah mengaduk-aduk, karena isinya benar-benar nyata.

It's about how men and women act in different things. Tapi dibahas dari sisi perempuan pada umumnya. Pandji mencoba untuk menganalisa perempuan berdasarkan pengalaman dan logika, on how women want to hear from men when shopping, on cheating with other men, on loving an abusive men, on manja-manjaan, on being scared, on being cheated at, on driving, on getting freaky in bed, on kissing, on self-confidence, and on husband material. Kalau mau baca lengkap, recommended ~~ baca disini yah : http://www.pandji.com/women/

Aku cuma mau bahas point on being cheated at, and on loving an abusive men.

Di bagian Loving an abusive men, Pandji menulis :
On loving an abusive man
Seringkali kita bingung kok bisa bisanya seorang wanita ingin terus menjalankan hubungannya dengan laki laki yang menyakitinya terutama secara fisik.
Sebenarnya ini sangat sederhana tapi kompleks pada saat bersamaan.
Sederhananya, wanita tersebut merasa ada sesuatu yang indah untuk diperjuangkan.
Hanya itu kok.
Itu cukup untuk membuatnya bertahan.
Kompleksnya, ”sesuatu yang indah” tersebut sangat beragam.
Bisa jadi kenangan masa lalu, bisa jadi perlakuannya ketika lagi ”sadar”, bisa jadi anak anak, dll.
Wanita (ini dalam banyak sekali kasus) ingin sekali mendapatkan happy endingnya.
Its no secret, women are a lot stronger than most men.
I admit that.
All the women I’ve been with are all stronger mentally than I ever can be.

Mereka bisa menerpa badainya dengan hanya mengandalkan 1 impian indah.
Wanita masih merasa bisa mendapatkan keindahan yang dia cari .
Mereka berharap, kelak semua ini akan berlalu, dan cinta gue yang akan menang.

My last relationship was complicated. Hubungan itu bisa dibilang cukup abusive, mostly mentally. Sometimes physically, if I failed to please what he wants or he's in terrible rage. Meskipun ga parah banget sampai biru lebam-lebam, sampai seperti how Chris Brown beat Rihanna up. Tapi cukup menyedihkan ketika tamparan, pukulan di kepala, atau pernah ada tendangan juga melayang. Luka yang ada tidak parah, hanya kulit memerah atau lebam yang menguning 2 hari berikutnya. Why I didn't leave him at that time, cukup dijelaskan sama Pandji. Mungkin memang hanya impian kosong, saat itu aku merasa memang yakin semua itu akan berlalu, I treated him well, I tried to do the best in whatever he wanted me to do, dan dia akan kembali baik seperti saat dia mendekati aku. Stupid me, I know. :) Itu ga terjadi, tentu saja, karena tidak mungkin kita bisa merubah seseorang, karena orang baru bisa berubah kalau berasal dari dirinya sendiri. Dan sekedar mau menambahkan analisa Pandji, kalau seseorang bisa bertahan di abusive relationship, ga hanya karena keinginan dan cinta, tapi juga karena ada insecurity. I was depressed enough to get into thinking that I was worthless and noone would want me, so I chose to stay eventhough sometimes I know I was not happy.


~ * ~

Di point yang lain, on being cheated at, disini aku benar-benar merasa 'kena' sampai merinding dan menangis oleh analisa Pandji. He wrote that :
On being cheated at
Ini selalu serba susah.
Wanita kalau diselingkuhi akan lebih pusing mikirin alasannya ketimbang siapanya.
KENAPA lebih penting daripada SIAPA.
Beda kan dengan laki laki? Kita kalau diselingkuhi, fokus kita selalu ada pada SIAPA LAKI LAKI ITU? Lalu kita menghabiskan waktu kita mikirin laki lakinya tanpa berpikir apa yang salah dengan kita atau hubungan ini.
Wanita justru berseberangan.
Kalau laki laki itu selingkuh dengan wanita yang lebih cantik maka yang diselingkuhi akan merasa lebih jelek.
Kalau ternyata yang diselingkuhi lebih jelek maka yang diselingkuhi akan merasa dirinya jelek banget.
Yang paling buruk dari keadaan ini adalah rusaknya percaya diri.
Beda kan dengan laki laki?
Kalau laki laki diselingkuhi, yang rusak HARGA DIRI.
Kalau wanita, yang rusak PERCAYA DIRI.

Sejujurnya, kalau wanita sudah rusak percaya dirinya, dia tidak akan pernah jadi wanita yang sama lagi.
I know that.
I honestly know that.
I know im not the right person to say this to you.
But please, don’t cheat on your woman.
The risk of destroying her is too big.

Orang yang sama itu juga berkhianat. Mungkin karena memang dia sejak dari awal tidak pernah menganggap aku penting, dan hanya memanfaatkan aku, sehingga dia tidak merasa bersalah untuk mengaku dan melakukan, mencari wanita-wanita lain. Dan yang dituliskan oleh Pandji, it's totally true. Ketika aku mengetahui dia ada hubungan dengan cewe lain, meskipun sebenarnya cewe ini juga dipermainkan, hal yang terlintas pertama kali di kepalaku adalah, "What's wrong with me?"

Aku tidak bisa berhenti berpikir "Apa yang kurang dari aku?", "Apa kelebihan dari cewe itu?", "Kenapa aku tidak bisa menjadi yang dia cintai?" dan berusaha mencari tahu dan menjadi lebih mirip cewe itu, atau mirip mantan-mantannya yang aku tahu dia ada anggap penting dan sayang. Dan benar, my confidence is shattered. Even until now, seperti yang Pandji tuliskan, tidak bisa menjadi yang sama lagi. Karena peristiwa itu bisa menimbulkan trauma, dan confidence itu sangat sulit dibangun lagi di jiwa yang trauma.




n.Cy~~

Thursday, December 24, 2009

Christmas for me....

Photobucket It's Christmas Eve ~~  
Merry Christmas, everyone ! Photobucket
Pada ke gereja kah? Or any XMas party with family or friend?
Tahun kali ini aku ga kemana-mana.



Meskipun memang terdaftar sebagai penganut agama Katolik nih, I know should celebrate Christmas. But I'm not a really religious person. Yet, I hope. Dari keluarga juga tidak ada tradisi merayakan Natal. Aku dulu dapat pelajaran agama, dari sekolah. Well, kalau misalnya aku dulu ga masuk ke SD itu, yang memang masih berbasis agama katolik, mungkin aku bisa saja menganut agama lain. Karena dimasukkan ke SD itu, akhirnya jadi dapat pelajaran berdoa dan agama menurut Katolik.

Waktu kecil, terkadang rajin ikut Sekolah Minggu, di SD itu juga. Terkadang diantar sama Papa. Ke gereja, jarang sih. Karena yang lain juga tidak ada kebiasaan ke gereja. Sampai aku juga ikut acara pembabtisan, dan lanjut sewaktu SMP juga, SMP itu juga sedikit banyak adalah sekolah swasta Katolik, walaupun memang banyak juga yang Kristen, atau agama lain, tapi karena sudah tercatat dari SD, agamaku Katolik, ya lanjut deh jadi Katolik. Sampai mendapat Sakramen Krisma juga.

Tapi anehnya, I'm still not religious enough. Photobucket What's wrong with me? hehehe... Aku terlalu sering mikir dan bertanya-tanya. Mungkin itu sebabnya aku jadi sering mempertanyakan agama, and not religious. I'm still a sinner, menurut agama.

Terkadang ada saatnya aku rajin ke gereja. Ada saatnya juga aku jenuh, cuti dari misa gereja. Gejolak hidup dan pengalaman hidup terkadang juga menjauhkan aku dari the so called God. Kalau sewaktu hari besar agama, dan aku tidak ke gereja, sometimes aku nonton misa langsung dari Vatikan aja dari TV. Mungkin aku lebih suka merayakan Paskah,  secara agama, dibanding Natal. So kalau ditanya, tradisi Natal apa yang aku jalani, aku cuma bisa jawab : Yah, terkadang aku ke gereja, di malam Natal. Terkadang gak.

Lucunya, meskipun gak gitu merayakan Natal, dulu aku sering banget beli kartu-kartu ucapan Natal. Tiap tahun, apalagi SMP, beli banyak sekali, dan disebar ke teman-teman. And, eventhough Xmas should be about Jesus, aku ga pernah beli kartu Natal yang menonjolkan agama. Instead, aku beli kartu-kartu yang bertema salju, and Santa Claus. Photobucket Forgive me, God....

Rasanya pengen, ngerasain gimana White Christmas, menghias Christmas Tree, berharap-harap Santa Claus would come. Of course, he never did. Tapi sampai sekitar kelas 2 SMP, masih aja berharap-harap. Stupid me...

Natal tahun lalu, aku memilih untuk bekerja, mengisi shift teman yang ke gereja. I was more excited to do shopping on the next day, Boxing Day. Photobucket Natal tahun ini, aku tinggal di rumah saja.

So anyway, selamat merayakan Natal. Semoga Natal kalian berkesan dan tidak boring seperti kisah-kisah Natalku. No party, no gifts, no celebration. It's just like any ordinary day.


P . S . : simplincy.blogspot will be updated soon... *sigh* ga gampang loh menceritakan pengalaman hidup, jadi harap dimaklumi ya kalau updatenya lama.




Merry Xmas! Photobucket


n.Cy,

wondering will there be a XMAS Miracle....

Photobucket

Tuesday, December 22, 2009

Luna Maya dan Infotainment

Sekali-sekali bikin postingan komentarin artis ah.~~~



Yang lagi di Indonesia, pasti tahu tayangan TV di Indonesia akhir-akhir ini topiknya sama. Masalah Skandal Bank Century, Skandal KPK, dan Luna Maya. =D Topik yang dua, males bahasnya, terlalu ribet. Mau bahas yang Luna Maya vs Infotainment aja.

Pertama kali aku dengar perseteruan mereka, sebenarnya agak terlambat juga. Selang sehari, karena pada hari itu aku ga nyalain TV sama sekali. Besoknya, nyalain TV lagi kok dari pagi sampai malam Luna Maya muncul terus. Masalahnya apa sih?

Buat yang belum tahu nih :
Luna Maya pacaran sama Ariel 'Peterpan'. Ariel memang duda satu anak - Alleia Anantha (Alea) - dari pernikahannya dgn Sarah Amalia dulu. Setelah dulu kisah cinta Ariel-Luna tertunda gara-gara Sarah ternyata hamil dan harus dinikahi, sah-sah aja donk kalau sekarang mereka sudah bebas pacaran. Lalu kira-kira minggu lalu itu, ternyata ada premiere film Sang Pemimpi, salah satu pemainnya Ariel. Wajar kalau Luna Maya pergi nonton, dan ternyata gak sendiri, tapi bersama rombongan keluarga Ariel. Ada orang tua Ariel, dan anaknya Ariel, dan lain-lain mungkin manager atau entourage lah. Habis menonton film, masih wajar kalau Luna dikerumunin wartawan-wartawan infotainment untuk diminta komentarnya.

Tingkat kewajaran menjadi gak wajar ketika Luna mengetahui kalau anak Ariel sudah tertidur di gendongan temannya. Wajar karena premiere-nya malam, jadi capek sudah pasti. Lalu Luna menghampiri dan menggendongnya. Masih tetap dikuntit wartawan. Luna pun meminta wartawan-wartawan itu untuk nanti dulu wawancaranya, karena dia mau menuju ke mobil buat menidurkan Alea, dan wawancara bisa dilanjutkan setelah itu di lobby. Video dia ngomong nanti-nanti itu memang ada di http://www.cumicumi.com/video/view/70/6277 .

Masalahnya karena wartawan masih tetap mengerumuni dia, akhirnya ada kejadian pas dia berhenti, kepala Alea yang digendong di depan sama Luna, kepentok kamera salah satu wartawan yang ada di belakangnya. Makin emosi dia, malamnya dia menulis di twitternya :



Jadi masalah lebih lanjut lagi, ketika wartawan itu merasa dihina, dan mengadukan atas dasar 3 pasal berlapis, yaitu Pasal 310 KUHP tentang pencemaran nama baik. Dan Pasal 311 KUHP tentang pencemaran nama baik secara tertulis, serta Pasal 27 ayat 3 tahun 2008 UU ITE. Luna Maya dituntut 5 tahun kurungan penjara dan denda sebesar 1 milliar rupiah.

~ * ~

Okay, for me, it's getting rather ridiculous. Especially when I read this : http://www.cumicumi.com/news/view/70/6267

"Bahkan menurut keterangan seorang pewarta hiburan yang berada di lokasi kejadian Selasa malam (15/12), yang menabrak kamera infotainment adalah Luna sendiri, bukan sang juru kamera.
“Sebenarnya yang nyenggol itu bukan kameraman, tapi yang nyamperin kamera adalah Luna sendiri. Kita juga gak ngerubungin dia kayak lalat kok, kita sebelumnya juga udah nanya baik-baik sama dia untuk minta wawancara.” Ungkap Widi seorang pewarta infotainment, yang diwawancara tim cumicumi via telepon, Rabu (16/12)."

Buta sama rekaman sendiri? Padahal di tayangan yang terus-terusan diputar di TV, jelas keliatan kalau Luna membelakangi kamera, dan memang berhenti. Cameraman yang tidak bisa berhenti mendadak lah yang menabrakkan kamera ke kepala Alea.

And I've seen the same response from one of Infotainment Show, wartawan yang bersangkutan memperagakan bagaimana mereka menabrak Luna, dan hanya berkomentar yang intinya bukan salah mereka, kalau misalnya segitu parahnya kan harusnya Alea bangun dan menangis, tapi kan tidak.

Gilanya...... Mau keras atau tidak, kalau udah nyenggol ya salah, Mas !
As I said in one thread in Kaskus : http://www.kaskus.us/showpost.php?p=143913787&postcount=29

menurutku sih, kedua belah pihak memang ada kesalahan..
luna juga ga pantas kalau mengata2i sampai sejauh itu..

TAPI
aku mendukung luna, aku sendiri juga melihat para wartawan itu agak keterlaluan kadang kalau ngejar-ngejar orang.. para wartawan yang bersangkutan, ga boleh juga seenaknya menuntut, mentang-mentang punya organisasi..

apalagi dalam kasus ini, Luna berhak marah kepada wartawan2 itu.. dia udah marah kan sebelumnya karena dia digosipin menikah di Bali? itu aku bilang juga wartawan keterlaluan, mengada-ada berita.. dengan kenyataan memang dia belum menikah.. wajar kalau dari situ dia jadi malas menghadapi wartawan, dia berhak untuk trauma, karena omongan dia ga didenger, bolak-balik dia bilang ke media kalau sama Ariel belum ada apa-apa, ga digubris eh malah diberitakan yang gak-gak..

sekarang jadi begini lagi, aku bilang jg kesalahan terbesar ada di pihak wartawan.. wartawan memang bisa berdalih kalau itu semua tuntutan pekerjaan, dan artis juga butuh wartawan, tapi ga segitunya kali

sudah jelas Luna waktu itu lagi ngegendong anak kecil, lagi tidur.. wajar dia sebagai seorang perempuan jg, punya naluri keibuan, dia ga mau tu anak nanti kebangun atau terganggu dengan kerumunan orang-orang berdesak-desakan begitu... dan dia sudah omong, kalau tunggu sebentar, maksudnya mau pindahin tu anak dulu ke tempat yang lebih nyaman, baru bisa ngladenin mereka dan lagi-lagi dia tidak didengar ... wartawan2 itu tetep mengerumuni Luna dan anak itu..

ya jelas lah dia jadi emosi, apalagi ada peristiwa tu anak kepentok.. yang tadi aku tonton di infotainment, si wartawan berdalih kalau itu kepentok ga sengaja, dan ga keras.. kalau misalnya keras, pasti tu anak bangun dan nangis, tp nyatanya kan gak..
ni wartawan mikir apa sih ?
kalau orang yang kita sayangi, terganggu dalam bentuk apapun, sekecil apapun, tentu kita juga pasti marah lah..

jadi di kasus ini, meskipun aku menyayangkan perkataan kasar itu (kan bisa sebenarnya pake tegoran yang lebih halus ) , aku tetep dukung Luna deh...

~ * ~

Banyak yang bilang hubungan antara artis dan wartawan infotainment, ga bisa dilepas. Dan seharusnya menjadi hubungan simbiosis mutualisme. Ga bisa dideny juga kalau memang artis mendapat sedikit keuntungan apabila dipublikasikan lewat media infotainment. Tapi segala sesuatu bukannya ada waktu dan tempatnya?

Dewi "Dee" Lestari punya penjabaran yang lebih lengkap disini : http://dee-idea.blogspot.com/2009/12/luna-bukan-kopaja.html

~ * ~

Pertanyaannya,

1. Kalau Aliansi Jurnalis Independent bilang infotainment bukanlah bagian dari jurnalis, (http://news.okezone.com/read/2009/12/19/337/286464/aji-infotainment-bukan-jurnalis), karena tidak mengamalkan kode-kode jurnalistik dalam peliputannya, apa berhak wartawan infotainment meminta perlindungan dan didukung oleh PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) ?

2. Kalaupun memang artis bisa dituntut, kenapa wartawan ga bisa dituntut balik karena menyebarkan gosip-gosip dan berita tidak benar ya?



n.Cy,
enjoying infotainment, but not when it's getting ridiculous

Bikin postingan ini bisa dijerat hukum juga kah? (-___-")

PetSoc2009Dec8th

Monday, December 14, 2009

Home Industry : Kue Lidah Kucing

11 days before xMas !~
So have you guys prepared anything yet?

Photobucket

~  * ~

Postingan kali ini ga ada maksud promosi sih, secara yang produksi bukan aku. Tapi mau sekedar kasih kabar-kabar aja, kali-kali ada yang berminat gitu.

Aku mau cerita kejadian kira-kira sebulan yang lalu, waktu aku seperti biasa, pergi jajan malam-malam bersama Mama Dora dan Papa Diego. Saat itu kami ke warung susu segar. Kejadian lancar-lancar aja pertamanya ; datang, pilih-pilih, pesan, cari tempat duduk di lesehan.

Begitu kira-kira sudah menemukan posisi-uenak buat lesehan, tiba-tiba kami didatengin pengamen. Ternyata daerah situ banyak pengamen, tiap 5 menit ada dateng satu-satu. (-__-#). Eh tapi aku ga akan cerita tentang pengamen-pengamennya sih. Yang aku mau ceritain adalah, kami juga didatengin penjual kue.

Di tengah ngobrol-ngobrol, ada nonik bawa tas kain. Umurnya mungkin kira-kira dia masih sekolah di SMP atau SMU awal. Bajunya juga biasa, hanya t-shirt dan rok sepan. Bersuara lirih dia bilang, " Permisi ..... beli kuenya, Cik. "

Ternyata dia itu menjajakan kue lidah kucing. Bikinan mamanya katanya. Keliling dia jalan ngedatengin orang satu per satu. Duh anak yang baik sekali. Sebenarnya kami tersentuh sih. Terpikir mau beli. Nah masalahnya, dia ga bawa sample. Jadi kue-kue itu sudah di dalam toples, dan diisolasi. Dipasang harga kalau ga salah ingat,40k atau 50k. Gimana mau coba?

Sorry, fotonya diambil pas sudah mau penghabisan, hihihi. Kuenya juga sudah yang kurang bagus, tapi sebenarnya produksinya lumayan bagus kok, cuma sudah pada masuk ke perut.
Photobucket
Nonik itu promosinya bagus sih, dengan suara lirih, yang sampai bikin aku harus bekerja keras berusaha mendengar, secara di pinggir jalan gitu lho, banyak suara motor lewat juga. Dia bilang, " Kuenya enak, Cik. Banyak rum-nya. "

Mama Dora membisiki, yah sebenarnya kasihan juga sih ga dibeli.
Penulis pun setuju, ya udah beli aja lah.

Lalu aku ada pemikiran untuk nanya, " Kamu ada data gak, atau kartu nama? Kalau misalnya nanti ada mau pesan atau gimana? "

Nonik itu bilang, " Ini ada kartu nama, Cik. *sambil kasih kartu nama* "

Photobucket

Kalau ada yang ga jelas ngeliat, itu tulisannya :

ANEKA MACAM KUE KERING & MANDARIN CAKE, DLL.

Delicious Taste
MANDARIN CAKE & KUE KERING

Mely
Delivery Order
0858 6958 5809
0858 6552 9009

Nah yang jadi pertanyaan, di sebelah kirinya ada tulisan :
" Terima pesanan & dapat diantar.
PEKALONGAN "

Aku : "Lho, kok Pekalongan? Jualan sampe sini? "
Nonik : " Iya, ini lagi ke Solo. Kalau mau pesan, ya bisa. Nanti diantar sama Om. "

Ealah... Jauhnyoo.

Tapi ga ada masalah sih, kami tetap beli. Dan memang ga bohong kok dia, kuenya memang enak. Crunchy, dan memang baunya harum sekali. Memang benar dia banyak memakai rum.
Yah sebenarnya kalau dia di Solo, boleh aja sih beli lagi. Salut juga sih, sama anaknya, yang mau ikut bantu mamanya jualan kue, instead of jalan-jalan sama teman main-main.

Seandainya saja orangnya baca, kamu hebat, Nak! =)
Oya, trus sekedar tips juga, lain kali kalau mau jualan jajanan kaya begini, ada baiknya siapin sample dikit, supaya bisa dicicipin ke orang. Secara kalau ga gitu, bisa-bisa orang males beli khan. Bukan jajanan murah gitu. Kalau dicicipin sedikit dulu, orang bisa beli banyak malah. Jujur kami beli pertama kali, juga bukan karena tertarik kuenya, tapi faktor kasihan.

~ * ~

Selain itu, aku juga mau berpesan, buat yang pada tinggal di USA, atau negara-negara lain yang banyak binatang liar jalan-jalan, please be careful when you're driving. Ada cerita temen di USA, menabrak deer yang sedang lewat. Sebenarnya bukan dia juga sih yang nabrak, tapi mobil lain dari arah berlawanan, lalu deer-nya terlempar ke mobil temenku.

Ah.. Kasihan.
Santa's lost one of his deer.



n.Cy,
berduka cita atas kematian deer tersebut...
2009Dec14th

Saturday, December 12, 2009

Gangguan Mistis ?

Percaya hantu? Hmm...

" Then shall the dust return to the earth as it was, and the spirit shall return unto God who gave it. - Bible "

Kalau tidak kembali?

~ * ~

Kisah ini terjadi kira-kira hampir sebulan yang lalu, ketika kota Solo sedang mengalami perubahan musim dari panas tak terkira sepanjang hari seakan dioven, ke musim mendung hingga tidak bisa tenang menjemur pakaian karena pasti hujan tiap hari. Sedikit penjelasan, di rumahku kalau pagi hari ada 9 homo sapiens - 8 kalau malam, + 2 ekor anjing peliharaan dan 1 ekor burung, 2 ekor kura-kura, yang tentunya ga ada gunanya. Tapi kalau siang hari menjelang sore, penghuni rumah gila ini kurang lebih hanya 4 homo sapiens. Terdiri dari bayi nakal diharuskan tidur siang, mamanya ( Mama Dora - poninya sekarang kaya poni Dora the Explorer ) yang suka bilang mau nemenin anaknya tidur siang - padahal memang dia sendiri yang doyan tidur, mbok asisten yang mengerjakan pekerjaan rumah dengan santai, dan penulis blog ini yang jelas.

Suasana hari itu cukup menggoda untuk tidur siang. Sedari pagi awan mendung sudah menutup sebagian besar sinar matahari. Ditambah angin sejuk sepoi-sepoi, dan hujan yang kadang deras kadang rintik-rintik - seandainya saja tidak takut dikerubungi nyamuk, jendela bisa dibuka dan sudah cukup sejuk untuk mendinginkan kamar tanpa AC. Seperti biasa bayi-nakal-sudah-dipaksa-masuk-kamar-untuk-nemeni-mamanya-tidur, sejak sebelum jam 12 siang. Penulis blog karena kebosanan tidak ada yang bisa diusilin lagi, memutuskan untuk kembali ke sarang dan ikut tidur-tiduran sambil ngelonin dua ekor anjing.


to cut the story short ~~~~


2 jam kemudian, tiba-tiba Mama Dora masuk ke kamar penulis blog sambil nanya, " Kamu tadi manggil Matthew - si bayi ? "

Penulis blog bengong karena masih mengumpulkan serpihan-serpihan nyawa yang masih melayang-layang di dunia mimpi karena ketiduran. Kayanya rasanya dari tadi aku tidur-tiduran disini deh?

Mama Dora akhirnya bilang, katanya tadi ada yang manggil-manggil.
Bingung? Begini ceritanya .................................  * insert sound effect CerMis here *

~ * ~
Versi Mama Dora :
Mama Dora dan bayi Boots sudah terbangun dari sekitar jam stgh 1. Suasana sepi karena penulis blog jelas masih molor di kamarnya. Mbok asisten tidak kelihatan badan tambunnya. Mama Dora akhirnya memutuskan untuk memanaskan menu makan siang bayinya.

Sedikit penjelasan, rumah ini dibilang besar, ya cukup besarrrrrr sekali. Tidak seperti istana tentunya, tapi cukup bisa bikin para pembantu baru terkadang minta berhenti ga lama setelah mulai karena luas dan malas kalau harus bersihin setiap hari. Besarnya itu, disini sebenarnya bisa untuk 3 keluarga untuk tinggal. Sebenarnya kalau diliat bangunannya bisa 2 rumah besar, tapi sambung jadi satu. 2 lantai pula. Nah berhubung disini dulu hanya 1 keluarga, dan sampai sekarang ini baru ditambah 1 bayi, lantai di atas itu ga pernah ditinggali. Terkadang saja kalau ada keluarga salah seorang adik mama yang datang berkunjung ke kota Solo, nginep di kamar atas kamarku dan kamarnya mama. Sedangkan kamar atas di bagian rumah depan, sampai sekarang ya tetap kosong hanya dijadikan gudang menaruh barang-barang yang sudah tidak terpakai tapi sayang dibuang, seperti meja bekas atau sisa-sisa kayu bangunan. Selain itu ya hanya dipakai untuk jemur pakaian di balkoni belakang - atau main hujan-hujanan di kala kami masih kecil.

Akses untuk ke lantai atas itu, ada di tangga di ruang tamu belakang, yang dekat dengan kamarku dan kamar mama. Selain itu ada tangga lain di belakang, dekat kamar pembantu yang langsung ke area menjemur. But now we're talking about the first one. Lantai di lantai 2 itu tidak full menutup lantai satu, dari atas tangga itu masih terbuka untuk ruang tamu belakang, jadi kalau naik ke situ, bisa celingukan ke bawah melihat ruang tamu belakang itu.

Back to the story...
Bayi nakal ditaruh di sofa ruang tamu belakang, diwanti-wanti jangan rewel dan ngancurin barang ya, meskipun pada akhirnya tetap ngacak-ngacak barang di coffee table. Mama Dora menuju ke dapur, yang letaknya sebelahan kok sama ruang tamu, cuma ada sekat jendela-jendela saja. Si bayi seperti biasa, kalau ditinggal tapi bosan mainan, mulai mewek. Mama Dora yang sedang utak-atik kompor ya sambil teriak-teriak, ya ya sebentar... Supaya paling gak, si bayi tahu kalau mamanya ada di rumah. Tapi biasanya sih tetap si bayi mewek sambil berusaha mencari mamanya.

Nah, ga lama kemudian... Tiba-tiba suasana kok sepi? Si bayi terdiam. Tapi ga lama kemudian, si Mama mendengar ada suara cewe, memanggil-manggil anaknya. " Mat .. Matthew ... " * diset loop berkali-kali. Suara itu sebenarnya gak asing, karena suara itu adalah suaranya mbak asisten yang lain. Anehnya, mbak asisten hari itu kan seperti biasa sedang bertugas di toko mama di pasar ? Tapi berhubung mama Dora saat itu lagi sibuk utak-atik kompor, ditambah belum sepenuhnya segar terbangun, dia pikir memang mbak sudah pulang ke rumah untuk mengambil sesuatu.

Setelah sukses memanaskan makan siang anaknya, dia kembali ke ruang tamu. Di sana dia menjumpai anaknya melihat ke atas, ke arah lantai atas yang menuju kamar-kamar di atas kamarku dan kamar mama. Bengong. Lama. Dan suara itu masih tetap terdengar. Mama pun ikut melihat ke atas. Tidak ada apa-apa. Bingung lah sang Mama. Karena si bayi masih tetap melihat ke atas. Di saat itu pula, muncullah suara mbok asisten. Dari arah depan! Keluarlah Mama Dora ke rumah depan, ternyata mbok asisten terkancing di luar setelah menutup pagar ( rumah depan ada gerbang 2 lapis, yang ceritanya setelah dia menutup pagar depan, gerbang besi bagian dalam terhembus angin jadi rada nyangkut di lantai, susah ditarik keluar ). Mbok asisten ternyata sudah di depan rumah kurang lebih setengah jam. Teriak-teriak tapi jelas, tidak ada yang mendengar, secara dari depan ke belakang itu lumayan bo jaraknya.

Setelah Mama Dora membukakan pintu untuk mbok asisten itu, masuklah kembali mereka ke bagian rumah belakang. Tidak lama kemudian berhentilah suara panggilan itu. Anehnya, mbok asisten tidak mendengar apapun. Dan lebih aneh lagi, mbok asisten sebenarnya dari sejak terkunci di luar, sudah menekan bel rumah berkali-kali, tapi ga ada yang mendengar ! Bel rumah padahal didesain, di relay ke bel di belakang, jadi dari dapur pasti dengar kalau bekerja dengan normal. Tapi waktu itu tidak kedengaran sama sekali.

Setelah itu mama Dora masuk ke kamarku, sambil bertanya tadi.......

Dan sewaktu aku suruh mengecek bel rumah sekali lagi, ternyata bekerja dengan normal. Kok tadi sewaktu ada suara itu, mati?

~ * ~


Jadi siapa yang memanggil-manggil Matthew?  
Ghost? Or guardian angel?


I'm not really a religious person. But since I believe God does exist, I have to believe that there are some kinds of lifes after deaths, right? Or any kinds of spirits etc. Sejak dulu aku sudah bilang sih, itu kamar-kamar di lantai atas someday pasti ada yang nunggu. Ga pernah dipake tidur sih. Kosong ga dihuni, hanya tiap minggu dibersihin saja. Kalau aku masuk ke sana di siang hari untuk iseng-iseng mengambil barang-barang gudang, terasa kadang ga nyaman lama-lama disana, panas sumpek begitu. Maybe it's just me, since my mom doesn't feel that way. She never believes in spirits. But I do believe. Since I have one experience myself. Cuma satu aja, untungnya.

Dulu sekali, sewaktu saya masih kecil-beranjak-dewasa, pagi-pagi sekitar jam 5 lebih, ceritanya mau mandi sebelum bersiap-siap berangkat sekolah. Secara meskipun di sebelah kamarku ada kamar mandi, tapi aku memang lebih suka mandi di kamar mandi depan. Waktu itu suasana masih gelap, matahari masih ngantuk-ngantuk belum mau bersinar dengan terang. Meskipun begitu, karena waktu itu mau wangi ke sekolah - kali-kali ada yang nyantol dengan wangi sabunku, bertekad lah mandi. Sorrr sorr sorrr *bunyi shower kaya gini ga ya?* - lagi asik-asik mengelus-elus badan berbilas diri, ctek! Bunyi cetekan lampu. Lampunya mati. Gelap. Teriaklah saya dari dalam, eh aku masih mandi. Saat itu aku pikir, para pembantu sudah bangun. Jadi salah satu dari mereka yang matiin. Tapi waktu aku sudah selesai mandi, dan keluar menuju ke kamar kembali, kok masih ga ada siapa-siapa? Dapur pun masih gelap tidak ada tanda-tanda kehidupan.


Hmm.. Jadi siapa yang matiin lampuku?


n.Cy, 
somehow believes in supernatural...
PetSoc2009Dec1st

Friday, December 4, 2009

Kuliner Solo ; Tisada Burger

Makan burger enak, ga harus ke mall atau fastfood ternama. Terkadang penjual burger jalanan pun bisa enak banget kok. Termasuk usaha Tisada Burger ini.

Sudah berdiri cukup lama, kalau ga salah sewaktu aku SD sudah ada. Jaman dulu masih murah meriah, kalau ga salah under Rp. 10k. Kalau sekarang, ya ada penaikan harga sedikit. Kalau simple, masih under 10k kok. Tapi kalau mau double something, ya pay extra, tapi ga lebih dari Rp. 12k. Mereka cukup sukses kayanya, sudah bisa bikin cabang. Selain burger, mereka juga menjual hotdog, dan pizza. Dulu mereka juga jual pisang keju, tapi kayanya sekarang sudah gak.


Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Roti bun-nya lembut. Dagingnya sebenarnya daging tipis biasa. Tapi enak kok. Kalau dirasa kurang, ya bisa double meat :D. Sayurnya hijau segar crunchy. Kejunya keju Kraft Singles. Yang jadi kesukaanku, saos2nya!! So creamy~~~. Jadi makannya pun bisa melting rasanya di mulut.

Photobucket


Photobucket

Kuliner Solo ; Es Krim Sakura

Ice cream. Siapa sih yang ga suka? Semua tempat pasti ada penjual es krim. Tapi kalau makan es krim buatan pabrik terus, bosan kan ya. Secara biasanya kalau buatan pabrik itu lebih ke susu rasanya, jadi bagi sebagian orang kalau makan terlalu sering, bisa eneg.

Nah kalau di Solo, ada toko jual makanan-makanan kecil, namanya Sakura. Tapi A'suk dan A'ik-nya memproduksi es krim sendiri. Sudah lama. Dari kecil aku udah tahu es krim mereka. Kalau misalnya pulang dibawa Mama arisan ibu-ibu, terkadang mampir deh beli.

Ternyata bisa bertahan sampai sekarang. Yah meskipun kayanya sekarang pasaran mereka sudah mulai sepi, tapi semoga masih tetap bertahan lama. Es krim mereka tuh enaknya, ga eneg sama sekali. Trus manisnya pas. Rasanya juga bervariasi. Cokelat, Strawberry, Vanilla, sudah standar pasti ada. Tapi ada juga rasa lainnya. Paling suka rasa Kopyor dan Coctail-nya. Karena kami memang doyan, biasanya kami beli pesan yang sekaligus liter'an. Teksturnya lembut, langsung melting di mulut.


Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket



Dan ini foto tempatnya. Jangan underestimate kualitasnya hanya karena tempatnya toko kecil biasa. Es krim mereka, the best ice cream I've ever tasted, tanpa hiperbola :).

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Kuliner Solo ; Bebek Goreng

Bebek goreng ini Indonesia banget, ga ada ya di negara lain? Makanan ini yang bener-bener aku kangenin dari Indonesia. Biasanya di negara lain, mau makan bebek, jadinya ya mirip-mirip Bebek Peking.

Lebih suka bebek yang ini, karena dagingnya lebih kenyal. Dan kulitnya jg tidak crunchy, kenyal-kenyal lembut. Apalagi sambel koreknya, fuuuh pedasnya sedap. Cakar gorengnya selalu habis, high demand sekali. Kalau mau makan cakarnya, mesti sore-sore sudah beli.

Tapi hati-hati kolesterol, karena digoreng dan terkadang masih terlihat sangat berminyak :D.

Photobucket

Photobucket