Pages

Thursday, December 24, 2009

Christmas for me....

Photobucket It's Christmas Eve ~~  
Merry Christmas, everyone ! Photobucket
Pada ke gereja kah? Or any XMas party with family or friend?
Tahun kali ini aku ga kemana-mana.



Meskipun memang terdaftar sebagai penganut agama Katolik nih, I know should celebrate Christmas. But I'm not a really religious person. Yet, I hope. Dari keluarga juga tidak ada tradisi merayakan Natal. Aku dulu dapat pelajaran agama, dari sekolah. Well, kalau misalnya aku dulu ga masuk ke SD itu, yang memang masih berbasis agama katolik, mungkin aku bisa saja menganut agama lain. Karena dimasukkan ke SD itu, akhirnya jadi dapat pelajaran berdoa dan agama menurut Katolik.

Waktu kecil, terkadang rajin ikut Sekolah Minggu, di SD itu juga. Terkadang diantar sama Papa. Ke gereja, jarang sih. Karena yang lain juga tidak ada kebiasaan ke gereja. Sampai aku juga ikut acara pembabtisan, dan lanjut sewaktu SMP juga, SMP itu juga sedikit banyak adalah sekolah swasta Katolik, walaupun memang banyak juga yang Kristen, atau agama lain, tapi karena sudah tercatat dari SD, agamaku Katolik, ya lanjut deh jadi Katolik. Sampai mendapat Sakramen Krisma juga.

Tapi anehnya, I'm still not religious enough. Photobucket What's wrong with me? hehehe... Aku terlalu sering mikir dan bertanya-tanya. Mungkin itu sebabnya aku jadi sering mempertanyakan agama, and not religious. I'm still a sinner, menurut agama.

Terkadang ada saatnya aku rajin ke gereja. Ada saatnya juga aku jenuh, cuti dari misa gereja. Gejolak hidup dan pengalaman hidup terkadang juga menjauhkan aku dari the so called God. Kalau sewaktu hari besar agama, dan aku tidak ke gereja, sometimes aku nonton misa langsung dari Vatikan aja dari TV. Mungkin aku lebih suka merayakan Paskah,  secara agama, dibanding Natal. So kalau ditanya, tradisi Natal apa yang aku jalani, aku cuma bisa jawab : Yah, terkadang aku ke gereja, di malam Natal. Terkadang gak.

Lucunya, meskipun gak gitu merayakan Natal, dulu aku sering banget beli kartu-kartu ucapan Natal. Tiap tahun, apalagi SMP, beli banyak sekali, dan disebar ke teman-teman. And, eventhough Xmas should be about Jesus, aku ga pernah beli kartu Natal yang menonjolkan agama. Instead, aku beli kartu-kartu yang bertema salju, and Santa Claus. Photobucket Forgive me, God....

Rasanya pengen, ngerasain gimana White Christmas, menghias Christmas Tree, berharap-harap Santa Claus would come. Of course, he never did. Tapi sampai sekitar kelas 2 SMP, masih aja berharap-harap. Stupid me...

Natal tahun lalu, aku memilih untuk bekerja, mengisi shift teman yang ke gereja. I was more excited to do shopping on the next day, Boxing Day. Photobucket Natal tahun ini, aku tinggal di rumah saja.

So anyway, selamat merayakan Natal. Semoga Natal kalian berkesan dan tidak boring seperti kisah-kisah Natalku. No party, no gifts, no celebration. It's just like any ordinary day.


P . S . : simplincy.blogspot will be updated soon... *sigh* ga gampang loh menceritakan pengalaman hidup, jadi harap dimaklumi ya kalau updatenya lama.




Merry Xmas! Photobucket


n.Cy,

wondering will there be a XMAS Miracle....

Photobucket

3 comments:

Herrotzky said...

Met natal jg nanz... tho i dont celebrate xmas... hehehe... but sometimes i feel it is just too commercialized... :P

nCy.voiLa said...

kalau huan celebrate apa?
bener banget huan.. karena commercialized nya full banget, terkadang sampai makna Natal sendiri jadi terlupakan..

yang di pikiran bukannya ibadah, tapi party and gits :D

suhu said...

hmmm i think you've got it right kalau kita should celebrate paskah more than christmas.

dari segi logika, kita mesti merayakan lahirnya juru selamat, no? Bukannya pesta-pesta sama engkong gendut janggut putih baju tema coca-cola, on the day our messiah redeem OUR sins? I don't celebrate 'religious' christmas, simply for that reason. Rasanya terlalu jahat untuk berseru "hore dosa kita ditebus".

dari segi religius, lima perintah gereja bilang "mengaku dosa sekurang2nya sekali dalam masa paskah." Bukan masa natal, tanya kenapa?

Sakramen babtis lebih dianjurkan diambil saat misa paskah, kenapa?

Because christmas is not really worth celebrating. We should be mourning, in fact.

PS: lucu postingnya banyak panda.

Post a Comment